Serambiupdate.com - Selama 2 hari, Senin-Selasa (14-15/11/22) panitia penggembira Muktamar ke-48 menyelenggarakan Technical Meeting (TM) mengenai operasionalisasi Ojekmu. TM Ojekmu dilakukan di mushola Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS yang berada di lantai 3.
Hingga Senin (14/11/22), sebanyak
1400 Ojekmu telah mendaftar untuk menjadi peserta Ojekmu. Pada saat technical
meeting hari Senin sore, sebanyak 400 pendaftar telah melakukan registrasi.
Koordinator Seksi Transportasi
Panitia Penggembira Muktamar ke 49 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Andhika Harmoko
saat ditemui Selasa (15/11/22) di Sekretariat Panitia Muktamar di lantai dasar
Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS menyampaikan, saat ini panitia masih
membuka pendaftaran untuk peserta Ojekmu.
“Hari ini tetap membuka karena
kemarin dari 400 yang registrasi ada yang mengundurkan diri karena tidak bisa
mengikuti TM. Yang jelas kami menyiapkan 1600 rompi Ojekmu. Belum terambil
semua karena registrasi dulu, baru dapat rompi lalu ikut TM,” katanya.
Sementara pada saat TM hari Senin,
Andika cukup banyak menerima pertanyaan dari para peserta Ojekmu yang banyak
diantaranya juga merupakan driver ojek online.
Misalnya pertanyaan soal helm
yang dipakai peserta itu apakah boleh menggunakan helm yang mereka miliki saat
ini sebagai ojek online dan dijawab Andhika boleh dengan tetap menggunakan
Ojekmu.
Ada pula pertanyaan soal jaminan
untuk keselamatan di jalan raya saat membawa penumpang yang dijawab Andhika,
panitia tidak menyediakan asuransi kesehatan.
Saat ditanya apakah ada pangkalan
Ojekmu sekalian penanggungjawab pangkalan yang disediakan panitia, Andhika
menjawab panitia menyediakan 5 pangkalan untuk peserta Ojekmu.
“Yaitu di De Tjolomadoe,
Edutorium, Stadion Manahan, Kraton Mangkunegaran, dan Pasar Klewer. Di lokasi
pangkalan ini ada PICnya dari jam 8 sampai jam 16 sore. Kalau PIC yang tidak di
pangkalan menggunakan virtual dengan menggunakan pesan pendek WA bahwa disini
(di lokasi Ojekmu berada) ada penumpang,” terang Andhika.
Aturan tarif juga ditanyakan
peserta Ojekmu, Andhika menyampaikan biaya untuk 5 (lima) kilo meter pertama
sebesar Rp. 10.000,00.
“Untuk per 5 (lima) kilo meter
berikutnya akan dikenakan biaya Rp. 5.000,00. Nanti mengukur jaraknya
menggunakan google maps,” terang Andhika dihadapan peserta Ojekmu.
Hari ini, saat ditanya untuk
memberi contoh skema biaya Ojekmu, Andhika memberi contoh untuk jarak 12
kilometer.
“Misal 12 kilo itu, 5 kilometer
pertama 10 ribu. Masih ada 7 kilo meter, dikurangi 5 kilometer, ditambah Rp 5
ribu. masih ada 2 kilometer, tambah Rp 5 ribu. Jadi untuk jarak 12 kilo,13 kilo
dan 15 kilo itu Rp 20 ribu,” kata Andhika.
Ditambahkan Andhika, panitia akan
melakukan sosialisasi mengenai tarif yang dikenakan kepada penumpang dengan
memasang banner di pangkalan.
“Untuk menghindari Ojekmu yang
menaikkan tarif sendiri di pangkalan-pangkalan yang ada,” ujar Andhika.
Mengenai keberadaan pangkalan Ojekmu,
peserta Ojekmu bisa mangkal tidak hanya di pangkalan yang sudah ditentukan.
Namun dengan syarat di tempat mangkal itu ada kapasitas penumpang diatas 200
orang.
“(Misalnya) di UMS, (Asrama Haji)
Donohudan, hotel hotel yang 43 hotel itu (hotel untuk peserta) kita punya
datanya. Yang penting kapasitas penumpang disana diatas 200 orang, boleh jadi
pangkalan. Dimanapun boleh. Di parkir-parkir bus juga boleh. Memang harapannya
itu mereka bisa cepat mendekat ke bus dan bisa lebih cepat (mengangkut penggembira),”
pungkasnya.