Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) selalu memberi wadah bagi seluruh mahasiswa untuk dapat terus mengembangkan dirinya baik diluar maupun di dalam kampus. diantara fasilitas yang digunakan dalam pengembangan diri mahasiswa adalah Graha Mahasiswa (GM), bangunan ini biasa digunakan sebagai tempat aspirasi para mahasiswa yang ingin mengembangkan bakat atau melakukan kegiatan lainnya.
Di dalam Graha Mahasiswa selalu diisi berbagai kegiatan, dibagi menjadi 3 lantai dengan kegiatan yang berbeda, di lantai 1 GM ini terdapat kesekretariatan dari berbagai UKM atau unit kegiatan mahasiswa seperti Uhamka choir, pramuka, tapak suci, imapala, hizbul wathon, ifotografi, teater hijrah, dan metronom, di Lantai 2 terdapat kesekretariatan dari 12 HIMA yang ada di naungan FKIP UHAMKA, lantai 3 merupakan lantai terakhir yang terdapat sekret DPM dan BEM dan terdapat aula berkumpul. GM ini juga dilengkapi kamar mandi di setiap lantainya.
Kesekretariatan yang ada di graha mahasiswa ini pun sering dijadikan tempat berkumpul bagi para UKM termasuk UKM Hizbul Wathon.
Beberapa mahasiswa merasa sangat terbantu dengan adanya GM ini, karena berbagai kegiatan dapat dilakukan di dalam bangunan ini, bermanfaatnya GM ini dirasakan oleh salah satu mahasiswa pengguna bangunan tersebut.
"Menurut saya, GM ini sangat berguna sebagai tempat berkumpul yang dapat menambah serta mempererat relasi kita, dan bahkan berbagai UKM dapat di lakukan di GM ini, tentunya hal ini sangat membantu kami untuk tidak perlu repot mencari tempat lain sebagai wadah kegiatan yang kami lakukan,” ujar Dani Syahputra selaku wakil ketua UKM Hizbul Wathon.
Emira yang merupakan ketua UKM Hizbul Wathon juga menyampaikan pendapatnya yang mengatakan bahwa GM sangat berguna untuk segala jenis kegiatan mahasiswa Uhamka khususnya, sebagai saranya tempat komunikasi yang baik dan segala aspirasi dapat tertuang dalam GM ini.
"Fasilitas GM disini benar-benar berguna untuk kita dapat menyalurkan sebuah pemikiran-pemikiran dalam upaya kemajuan UKM,” jelas Emira.
(Annisa Nurani Febriyanti)