“Kami memberikan
edukasi politik pada workshop Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang
dihadiri oleh seluruh anggota DPK KNPI Agam di Pantai Bandar Mutiara, Kabupaten
Tanjungmutiara pada Sabtu (24/12)”, ujar Agam selaku Koordinator Pencegahan,
Humas dan Pengabdian Masyarakat Bawaslu, di Lubukbasung pada hari Minggu.
Ia mengatakan
Agam Bawaslu berterima kasih dan menyambut baik kerjasama yang telah dimulai.
Kedepannya,
Bawaslu Agam berharap dapat bekerjasama dengan KNPI dalam melakukan berbagai
kegiatan pendidikan politik kepada masyarakat.
Kerjasama dilakukan dalam bentuk pendidikan politik dan pengawasan partisipatif seperti menyediakan wadah untuk kegiatan pendidikan politik dan ini dapat dilakukan melalui perjanjian kerjasama atau pertemuan terbuka sering dilakukan untuk melakukan kegiatan pendidikan bagi pemuda yang paham politik.
“Dengan hadirnya
organisasi kepemudaan seperti KNPI dalam proses demokrasi di tanah air,
diharapkan proses demokrasi dan pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik,”
ujarnya. Dia mengakui bahwa meningkatkan kesadaran negara dalam arti politik
adalah upaya warga negara untuk mencapai kebaikan bersama.
Sayangnya,
persepsi semacam ini belum tersebar luas dan masih kental dengan tradisi di
Indonesia. Tidak dipungkiri masih banyak lapisan masyarakat
yang alergi terhadap politik.
Setelah alergi
politik, lanjutnya, muncul pula sikap apatis, pasrah, pasrah dan situasi
semakin parah dengan munculnya oportunisme politik, asalkan ada uang untuk
dipilih.
“Kebijakan
moneter menyebar, memperburuk kepercayaan pada politik,” katanya.
DYL_RPH