Serambiupdate.com - Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII), kolaborasi Program Studi Teknik Informatika, Teknik Mesin dan Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melakukan pengabdian masyarakat di SDN Susukan 09 Pagi Jakarta dalam upaya Menumbuhkan Kepedulian Terhadap Lingkungan Hidup di Sekolah dengan tema Pelatihan Literasi Digital Dalam Rangka Menumbuhkan Kepedulian Terhadap Lingkungan Hidup di SDN Susukan 09 Pagi dalam mengamalkan catur dharma perguruan tinggi.
Dalam ini turut
dihadiri langsung oleh yakni Atiqah Meutia Hilda selaku dosen Teknik Informatika (TI FTII Uhamka), Agus
Fikri selaku dosen Teknik Mesin (TM FTII
Uhamka), Sofia Pinardi selaku dosen Teknik Elektro (TE FTII Uhamka), mahasiswa Teknik
Informatika yakni Salsabila Putri Desriani dan
Muhammad Adryan Hasbi, Maryana selaku Kepala Sekolah SDN Susukan 09
Pagi, Tri Wahyuni Handayani selaku ketua Adiwiyata SDN Susukan 09 Pagi, serta para
guru SDN Susukan 09 Pagi, Kamis (19/1).
Sesi pelatihan diadakan
5 sesi. Sesi pertama dibuka dengan sambutan dari Maryana selaku Kepala Sekolah
SDN Susukan 09 Pagi. Ia menyampaikan bahwa SDN Susukan 09 Pagi merupakan
pendidikan formal yang harus melaksanakan pendidikan lingkungan hidup sebagai
peraih sekolah Adiwiyata.
”Menciptakan
kondisi yang bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran
warga sekolah untuk turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan
lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan,” tutur Maryana.
Sesi Kedua
dilanjutkan oleh Tri Wahyuni Handayani
selaku Ketua Adiwiyata, ia memberikan penjelasan terkait Peran Kepedulian Lingkungan Hidup di SDN Susukan
09 Pagi. Ia juga menyampaikan sebagai sekolah Adiwiyata perlu adanya
program-program keberlanjutan dari upaya peningkatan mutu pendidikan berwawasan
lingkungan.
”Tentunya
program yang berguna untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan menjadikan
sekolah yang ramah lingkungan,” ujar Wahyuni.
Sesi
ketiga disampaikan oleh Agus Fikri selaku dosen prodi Teknik Mesin, ia memberikan penjelasan terkait Pemberdayaan Literasi Digital di Masyarakat. Segala aktivitas
manusia terbantukan dengan teknologi.
”Literasi
Digital sebagai bentuk kemelekan Digital yang dapat memberikan banyak manfaat
terutama untuk sekolah dan contoh penerapannya,” kata Agus.
Sesi
Keempat disampaikan oleh Sofia Pinardi selaku dosen prodi Teknik Elektro, ia memberikan penjelasan terkait Belajar Literasi Digital Mudah dan Menyenangkan lewat Learning Platform
dengan memperkenalkan flip book sebagai bentuk literasi atau buku digital yang
dapat dibuat agar mudah dipahami. Ia juga
memberikan contoh teknologi pengelolaan sampah yang bisa disisipkan
informasinya ke dalam buku digital yang bisa dikreasikan.
”Dan
tentunya flip book sangat menyenangkan karena dibentuk tiga dimensi yang di dalamnya
bisa memuat teks, gambar, video, musik atau lagu, dan animasi bergerak,” ucap
Sofia.
Sesi
Kelima disampaikan oleh Atiqah Meutia Hilda selaku dosen Prodi Teknik
Informatika sekaligus sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat yang memberikan Demo penggunaan Learning Platform untuk
Literasi Digital. Dalam pelatihan ini para peserta yaitu guru-guru SDN 09
Pagi diminta untuk mempraktekannya langsung dengan tahapan-tahapan yang dimulai
dengan melakukan instalasi Flip PDF
Corporate.
“Selanjutnya kami ajarkan langsung mendesain Cover, Header, Footer E-modul, Desain Materi bahan E-Modul dalam hal ini materi terkait upaya menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup di SDN Susukan 09 Pagi, melakukan Desain merubah logo, menginput video, membuat halaman, menyimpan project serta proses Publish E Modul dengan Flip PDF Corporate,” tutur Atiqah.
Pada
praktek flip book, para guru sangat antusias mengikuti pelatihan.
Pada sesi terakhir, dilakukan demo flip book yang sudah dikreasikan oleh
Salsabila Putri Desriani dan Muhammad
Adryan Hasbi
Maryana
selaku Kepala SDN Susukan 09 Pagi Jakarta dan Tri Wahyuni Handayani selaku ketua Adiwiyata SDN Susukan 09 Pagi Jakarta
menanggapi baik atas program pelatihan yang disalurkan oleh dosen Uhamka ke SDN
Susukan 09 Pagi Jakarta.
”Saya berharap
agar nantinya flip book dapat menjadi salah satu upaya sosialisasi bagaimana
pentingnya mengelola lingkungan di sekolah sehari-hari dan menjadi wadah
mengkomunikasikan hasil inovasi pembelajaran lingkungan hidup,” ujar Maryana.
Dilain
pihak, Atiqah Meutia Hilda selaku Dosen Teknik Informatika FTII Uhamka menambahkan
bahwa para guru juga dapat melakukan
pembuatan flip book dari materi-materi ajar. Dengan demikian, ia berharap
pelatihan Literasi Digital tersebut dapat terus dilestarikan
dan dikembangkan oleh para guru untuk menambah keahlian.
“Semoga
dalam pelatihan Literasi Digital yang telah dilakukan ini, bisa
bapak/Ibu guru praktekan sendiri menjadi sebuah keahlian baru, dan saya
berharap nantinya kita bertemu kembali dan bapak/ibu bisa berpartisipasi lagi
melalui program FTII lainnya,” harap Atiqah.