Nadiem memberikan semangat dan apresiasi kepada peserta program Kampus
Mengajar yang tidak ragu untuk keluar dari kampusnya dan mengabdi dengan pergi ke sekolah-sekolah di berbagai daerah
juga desa untuk membantu para guru serta para peserta didik membuat proses
belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dengan bekal yang mereka punya.
Setelah melewati beragam materi pembekalan yang komprehensif, sudah saatnya semua mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 5 terjun langsung ke lapangan, menjadi sosok teladan bagi para pelajar dan masyarakat di tempat mereka bertugas.
"Jalanilah peran tersebut dengan
sungguh-sungguh, berikan yang terbaik di tempat penugasan masing-masing, dan
saya tunggu cerita-cerita inspiratifnya,” pesannya.
Acara pembukaan
ini menjadi awal dari masa penugasan peserta yang telah diseleksi dan
mendapatkan pembekalan untuk belajar menjadi guru dalam Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar
di seluruh wilayah Indonesia. Nantinya,
para peserta akan berkolaborasi dengan guru dan kepala sekolah
dalam menyusun strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan
serta berfokus pada aspek peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Antusiasme yang tinggi dalam menyambut pelaksanaan
Program Kampus Mengajar Angkatan 5 tidak hanya dirasakan oleh Kemendikbudristek
dan mahasiswa, tetapi juga berbagai pemangku kepentingan di daerah yang ikut
berkolaborasi dalam pelaksanaan program, salah satunya adalah Balai Besar
Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan
(BPMP).
Pelepasan Kampus Mengajar Angkatan 5 juga diadakan
luring di 34 wilayah BBPMP dan BPMP Provinsi yang dihadiri oleh perwakilan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, mahasiswa, dan juga kepala sekolah. Kegiatan ini diharapkan
mampu memperkuat pelaksanaan dan monitoring dari berbagai pemangku kepentingan
yang berkaitan dengan Program Kampus Mengajar.
Kepada para pemangku kepentingan khususnya satuan
pendidikan Nadiem menitipkan para peserta program Kampus Mengajar untuk diberi
bimbingan.
“Besar
harapan saya agar Ibu dan Bapak dapat berdiskusi, berkolaborasi, dan bekerja
sama dengan adik-adik mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah, khususnya dalam hal kemampuan literasi numerasi dan pemanfaatan
terobosan-terobosan teknologi,” ujarnya.
Kepada para peserta Kampus Mengajar angkatan 5 Nadiem mengingatkan untuk selalu memberikan kemampuan terbaik. Sebab, para peserta adalah mahasiswa terpilih yang berhasil melewati serangkaian proses seleksi ketat, serta dinilai memiliki potensi untuk menjadi penggerak dan mampu menghadapi situasi-situasi sulit yang terjadi di lapangan nanti.
(Annisa Nurani/Dyl)