Hidayatul
Ridho selaku ketua pelaksana menuturkan
bahwa, “tujuan dilaksanakannya kegiatan PPM ini yaitu
mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus sebagai wujud
kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
khususnya di Kecamatan Parongpong ini.” ujarnya.
Dalam hal ini, mahasiswa tim PPM dibagi ke tujuh kelompok untuk melaksanakan beragam kegiatan yang
menarik dan interaktif. Pada hari pertama terdapat tiga kelompok yang melaksanakan
kegiatan di SD Negeri Cihanjuang 2. Aktivitas dihari pertama ini diikuti oleh siswa
kelas 4,5, dan 6 yang berjumlah 85 siswa. Siswa difasilitasi untuk dapat
meningkatkan kreativitas dan kemampuan matematika dasar melalui berbagai
penjelasan dan permainan yang atraktif. Salah satunya dengan
mengimplementasikan pendekatan STEAM dalam pembelajaran pada materi
jaring-jaring kubus dan balok. Seluruh siswa aktif dan terlibat langsung
membangun pengetahuannya terkait materi tersebut.
Dilain pihak, Sustini selaku
Kepala SD Negeri Cihanjuang 2 menyambut baik pelaksanaan kegiatan PPM ini
karena dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar serta dapat menciptakan
lingkungan belajar matematika yang lebih menyenangkan.
Pada
hari selanjutnya terdapat empat kelompok yang bertugas untuk mengisi kegiatan
pengabdian kepada 60 anak di Yayasan Yatim dan Dhuafa Daarul Husna Parongpong. Adapun
tujuan dilaksanakan kegiatan di yayasan tersebut adalah memotivasi anak-anak
agar memiliki semangat juang dalam belajar. Kegiatan yang diadakan berupa pengenalan
all about NKRI dan Jawa Barat melalui Kartu Edukatif, storytelling yang
dikaitkan dengan teka-teki matematika, serta belajar berhitung menggunakan metode
jarimatika.
Anak-anak
yayasan juga diberi pengetahuan terkait penanggulangan sampah serta dampak dari
ketidakpedulian terhadap lingkungan. Mereka dibimbing untuk belajar memilah dan
membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampah. Melalui kegiatan
tersebut anak-anak juga diberi motivasi untuk melakukan langkah 3R (Reduce,
Reuse, Recycle) yaitu dengan menyajikan kerajinan berupa celengan dari kardus,
vas bunga, kotak pensil, dan lain sebagainya.
Sufyani
Prabawanto selaku dosen S2 Program Magister
UPI menyatakan bahwa “kegiatan
ini tidak hanya sekedar memberikan pembelajaran ke anak-anak melainkan sebagai
wadah mahasiswa belajar dari apa yang dia temukan pada anak-anak, sehingga kita
tidak merasa lebih hebat dari yang lain, ada kurangnya ada
lebihnya setiap manusia,”
tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan
dapat menjadi penggugah kesadaran bagi masyarakat luas terutama mahasiswa yang merupakan
agent of change serta menjadi pelopor dalam mentransformasikan Indonesia
menjadi bangsa yang unggul, cerdas, saling tenggang rasa, dan peduli terhadap
lingkungan.
