Serambiupdate.com Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA melaksanakan kegiatan KKN-Dik di
Desa Cibarani Kabupaten Cirukap Pandeglang Banten yang disambut baik oleh
Kepala Desa di Gedung Dakwah Cibarani. Mahasiswa yang menjalankan kegiatan
tersebut yaitu Ratu Diana Roswati,
Febiyanti Tiara Suci, Salsabila, Hany Asmara Agatha, Naufalin Puspita Hermawan, Faadhilah Azarine, Inas Fauziah
Farda, dan Rabbiyattul Addawiyah. Kegiatan tersebut berlangsung selama 14 hari
sejak (12-25/02).
Program yang
dilaksanakan pada KKN-Dik berhubungan dengan dunia pendidikan maupun kemasyarakatan. Program yang berhubungan dengan dunia pendidikan dilaksanakan di MIS Mathla’ul Anwar. Sementara program
kemasyarakatan, yaitu kegiatan Pemilihan Sampah selain berkesempatan mengikuti
kegiatan Isra Mi’raj dan
pengajian-pengajian bersama ibu-ibu serta anak-anak
TPA.
Novanita W. Arini sebagai Dosen
Pembimbing Lapangan mengatakan, “Aktivitas para mahasiswa selama melaksanakan
KKN-Dik adalah mengajar di kelas dan membekali siswa madrasah dengan keterampilan hard skill
dan soft skill.”
“Kegiatan pembelajaran di kelas mahasiswa menggunakan metode pengajaran yang telah di dapat dari kampus ditambah
dengan ice breaking dan games-games seru pada setiap prosesnya untuk
membuat siswa senang menjalani proses
pembelajaran,” jelasnya.
“Untuk kegiatan peningkatan hardskill para mahasiswa mengajari siswa
di madrasah ini cara membuat batik
dengan teknik ecoprint dan cap tangan. Kegiatan ini sangat mengasyikkan karena membuat mereka berinteraksi
langsung dengan alam, sementara
untuk kegiatan peningkatan softskill adalah dengan
bimbingan tambahan untuk baca tulis
Alquran yang dilaksanakan pada sore hari,” tambahnya.
Ratu Diana Roswati
sebagai tim KKN-DIK mengungkapkan, “Kegiatan KKN-Dik ini memberikan
pengalaman yang luar biasa pada para mahasiswa
dimana mereka dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat selama 14 hari penuh dan terlibat dalam
berbagai kegiatan yang membuat mahasiswa makin akrab dengan masyarakat.”
“Kegiatan pembelajaran di madrasah pun meninggalkan kesan yang mendalam bagi para
mahasiswa karena mereka diterima dengan tangan terbuka dan diberi kesempatan untuk menjalankan kegiatannya dengan leluasa,” tambanya.