Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof DR
HAMKA (Uhamka) bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan
penutupan Pengajian Ramadan 1444 H PP Muhammadiyah dengan tema "Risalah
Islam Berkemajuan: Aktualisasi dalam Persyarikatan, dan Indonesia" di Aula
Ahmad Dahlan Lantai 6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka,
Minggu (2/4).
Penutupan pengajian ini dihadiri
oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Agung Danarto selaku Ketua
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan selaku Ketua Majelis
Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PP Muhammadiyah, beserta
seluruh peserta yang hadir dari lembaga, majelis, dan ortom Muhammadiyah dari
seluruh wilayah di Indonesia.
Selanjutnya, Prof Gunawan Suryoputro
selaku Rektor Uhamka mengatakan pelaksanaan pengajian Ramadan 1444 H yang
dilaksanakan di Uhamka berjalan dengan baik atas arahan dan bimbingan dari
Komite Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung acara ini. Insya Allah pengajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah
pada Ramadan selanjutnya dapat terlaksana di Uhamka kembali,” tutur Prof
Gunawan.
Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto,
mengungkapkan bahwa salah satu program prioritas Muktamar meliputi penguatan
dan penyebaran risalah Islam berkemajuan secara eksternal dan internal. Ia pun
berharap keputusan Muktamar menjadi dokumen resmi yang bisa dijadikan rujukan
sebagai gambaran Islam berkemajuan.
"Pemahaman tentang Islam
berkemajuan pastinya berbeda-beda, tapi tetap dengan tujuan yang sama. Islam
berkemajuan merupakan luaran dari pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah. Salah satu
program prioritas Muktamar adalah penguatan penyebaran risalah Islam
berkemajuan secara internal maupun eksternal. Diharapkan keputusan Muktamar
dapat menjadi dokumen resmi rujukan Islam berkemajuan," pungkasnya.
Faiz Rafdhi selaku Wakil Ketua
Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) dalam laporan penutup
Pengajian Ramadan 1444 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa ranah
pengajian Ramadan ini adalah MPK bukan tabligh dan tarjih karena adanya faktor
historis, faktor peneguhan ideologi, dan pengajian Ramadan ini didalam Sistem
Pengkaderan Muhammadiyah (SPM) merupakan pengkaderan fungsional.
“Saya mengutip Prof Achmad Jainuri
dan Prof Din Syamsuddin mudah-mudahan melalui risalah Islam berkemajuan bahwa
warga Muhammadiyah harus menerapkan pentingnya keterbukaan dan kebersamaan.
Jadi saya kira kita bersama-sama harus memajukan Muhammadiyah seperti yang
dicita-citakan,” ujar Faiz.