NTU
Singapore MUN 2023 adalah sebuah simulasi konferensi sidang PBB yang bergengsi,
khususnya untuk kaum muda-mudi internasional. Tiga mahasiswa ini berhasil
meraih penghargaan bergengsi dalam ajang tersebut, meskipun baru memasuki tahun
pertama perkuliahan mereka.
Hilya
bergabung dalam dewan ILO (International Labor Organization) yang memfokuskan
pada permasalahan ketenagakerjaan di tingkat internasional. Sementara itu, Aura
dan Adavya bergabung dalam dewan UNEP (United Nations Environment Program) yang
membahas isu-isu lingkungan hidup di bawah naungan PBB.
“Ini
adalah dewan PBB yang fokus kerjanya di bidang pemanfaatan lingkungan
berkelanjutan, termasuk bagaimana cara mengurangi perubahan iklim,” jelas Aura.
Sebagai
mahasiswa yang telah sukses menjadi delegasi individu di ajang NTU Singapore
MUN 2023, ketiga mahasiswa tersebut merasa bahwa kompetisi tersebut tidak hanya
sekadar perlombaan bergengsi tingkat internasional. Bagi mereka, ajang tersebut
juga memberi kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai
negara yang memberikan semangat, inspirasi, dan kesempatan untuk mengevaluasi
kemampuan mereka dalam berdebat dan berdiplomasi, terutama dalam
kesempatan-kesempatan selanjutnya.
“Sejujurnya
waktu MUN itu sangat melelahkan karena kita berbicara dan mendiskusikan topik
selama tiga hari berturut-turut dari pagi sampai sore. Tapi semua itu sepadan
sih karena bisa merasakan pembicaraan yang penuh dengan materi yang berguna,
paham isu-isu dunia, cara berdiplomasi yang baik, sampai kenal banyak orang
untuk memperluas jaringan,” tambah Adavya.
Meskipun
berhasil meraih prestasi yang gemilang, ketiga mahasiswa tersebut mengakui
bahwa proses menuju keberhasilan tersebut tidaklah mudah. Mereka harus dengan
seksama mengatur waktu dan memprioritaskan tugas-tugas mereka, seperti meneliti
latar belakang negara yang mereka wakili yaitu Peru, menyiapkan beberapa draft
pidato dan mosi debat, serta mencari solusi-solusi untuk memecahkan isu-isu
yang akan diperdebatkan di konferensi tersebut.
“Pokoknya
kita harus bisa berperan sangat amat aktif dalam setiap diskusi, harus bisa
pimpin dan bawa arah diskusinya kemana, terus buat mosi-mosi debat, bersikap
dominan, bisa berdiplomasi dan bernegosiasi, sampai saling memberikan timbal
balik di setiap diskusi dengan delegasi-delegasi lain, sehingga apapun yang
kita sampaikan bisa diterima dengan negara lain,” katanya.
Ketiga
mahasiswa tersebut juga memberikan beberapa tips penting bagi rekan-rekan
mahasiswa yang ingin meraih prestasi. Salah satunya adalah dengan
mengalokasikan waktu secara bijak, membuat skala prioritas, dan mengenali
kemampuan fisik dan mental diri sendiri.
“Tambahan
untuk teman-teman 2022, coba banyak cari informasi lomba dari teman-teman,
fakultas, himpunan, baik yang di dalam atau di luar kelas. Perbanyak relasi,
diskusi, atau konsultasi dengan mereka, karena masing-masing mereka pasti punya
motivasinya tersendiri,” bebernya.
(Umar
Syaid/dyl)