Serambiupdate.com Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) Asosiasi Profesi Pendidik Ekonomi Indonesia
(ASPROPENDO) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi DKI Jakarta melaksanakan
kegiatan seminar pendidikan dengan tema Penguatan Materi Ekonomi Digital dalam
Kurikulum Merdeka. Kegiatan dilaksanakan di Aula KH Ahmad Dahlan FKIP Uhamka, Selasa
(16/5).
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang
dihadiri oleh Desvian Bandarsyah Dekan FKIP Uhamka, Prof Siti Nurjanah Ketua
Aspropendo DKI Jakarta, Aniek Hindrayani Ketua Aspropendo Pusat dan Kasmadi
Ketua MGMP Ekonomi DKI.
Kasmadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar
ini diselenggarakan dalam rangka menyambut tahun ajaran baru untuk memberikan
penguatan kepada guru ekonomi pada materi ekonomi digital.
“Implementasi kurikulum merdeka yang dilakukan
oleh sekolah-sekolah di Provinsi DKI Jakarta secara masif terutama pada
sekolah-sekolah pemerintah telah berjalan hampir dua tahun. Menyambut tahun
ajaran baru dalam waktu dekat ini, tepat kiranya seminar ini dilaksanakan dalam
rangka memberi penguatan bagi para guru ekonomi pada materi ekonomi digital,”
sampainya.
Desvian Bandarsyah menyampaikan bahwa ekonomi
digital menjadi isu yang penting sebagai bentuk materi untuk menjawab perubahan
zaman. Perubahan yang tidak terelakan terutama dalam bidang teknologi mendorong
kurikulum menyiapkan materi yang relevan dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Maka, seminar ini menjadi penting sebagai bagian utama dalam penguatan dan
pengembangan kurikulum.
“Menurut saya seminar ini berperan penting
dalam penguatan dan pengembangan kurikulum saat ini. Perubahan zaman saat ini
membawa stereotip ekonomi digital menjadi hal yang esensial untuk menjawab
tantangan-tantangan di masa ini,” ujarnya.
Aniek Hindrayani Ketua Aspropendo Pusat
mengungkapkan bahwa Aspropendo telah memutuskan bahwa ekonomi digital termasuk
dalam lima pelajaran wajib di jenjang S1, S2, dan S3. I ajuga membuka kegiatan
tersebut.
“Aspropendo sebagai asosiasi telah menetapkan
lima mata pelajaran yang wajib ada pada jenjang S1, S2 dan S3, salah satu mata
pelajaran yang ada dalam kurikulum yaitu ekonomi digital. Era digital telah
mengubah lanskap ekonomi secara fundamental dan ekonomi digital menjadi semakin
penting dalam dunia modern,” ungkap Aniek Hindrayani.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber
yaitu, Prof Sri Indah Nikensari Dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
(UNJ), dan Purnama Syaepurrohman Dosen Pendidikan EkonomI Uhamka dengan
dimoderatori oleh Riyono Sekretaris MGMP Ekonomi DKI.
Prof Sri Indah Nikensari dalam paparannya
menyampaikan bahwa sebagai upaya untuk mempelajari, menjelaskan dan mempraktekkan ekonomi
digital, bagaimana ekonomi digital mempengaruhi pasar dan masyarakat, bagaimana
internet, komunikasi seluler, ekonomi berbagi, media sosial, dan teknologi
kripto mempengaruhi bisnis global. Pembelajaran Ekonomi Digital telah diajarkan
di Program Studi Pendidikan Ekonomi di UNJ, pada jenjang S1 maupun S2.
Pada materi kedua, Purnama Syaepurrohman menyampaikan
dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, ekonomi digital menjadi salah
satu sektor yang semakin penting bagi perekonomian dunia. Hal ini dikarenakan,
ekonomi digital dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memberikan peluang bisnis
yang lebih luas dan terbuka bagi berbagai kalangan. Selain itu, ekonomi digital
juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai
sektor ekonomi. Hal ini yang mendorong urgensi dalam mempelajari ekonomi
digital