Prosesi pelepasan dikemas dalam berbagai penampilan tari-tarian khas minang kabau dan diisi dengan berbagai sambutan dari sejumlah tokoh perantau minang, diantaranya dari ketua umum gerakan ekonomi dan budaya minang kabau atau gebu minang, oesman sapta, ketua dewan pembina ikatan warga saniang baka, Chairul Ummaya, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Warga Saniang Baka, Mulyadi Badiamin. Serta ketua panitia pulang basamo Gusmadi.
Ketua Gebu Minang dalam sambutan Pelepasan Mudik Bersama ini, sampaikan apresiasi dan pesan Soliditas Bagi perantau Saniang Baka yang terus konsisten merawat tradisi silaturrahmi pulang ke kampung halaman tercinta, dan spirit gotong royong membangun nagari “Menjadi semangat para perantau untuk terus membangun sumber daya di berbagai daerah dan pulang kekampung halaman membangun nagari dengan spirit kecintaan kepada tanah kelahiran di ranah minang”.
Senada dengan yang disampaikan ketua GEBU Minang, Ketua Umum DPP Ikatan Warga Saniang Baka, Mulyadi Badiamin menyampaikan motivasi dan harapan terkait perhelatan Mudik bersama yang juga dikenal dengan Pulang Basamo ini dengan semangat solidaritas perantau MInang pulang ke kampung halaman membangun nagari, dengan berbagai sumbangsih yang dihadirkan, " pulang Basamo menjadi momentum menghimpun solidaritas dan sumberdaya perantau untuk hadir langsung ke kampung halaman merekat silaturahmi dbersama keluarga dan membangun tanah kelahiran"
Terkait perhelatan pulang basamo sendiri, Ketua panitia Gusmadi menuturkan bahwa pada agenda yang ke 8 ini melibatkan berbagai stakeholder dan mitra perantau minang yang diikuti kurang lebih 3000 peserta dari berbagai wilayah di Tanah Air, mulai dari perwakilan di Timur Indonesia hingga pulau Sumatera. selain itu pemberangkatan ini menggunakan 30 lebih Armada bus dan 300 lebih kendaraan pribadi.
Perjalanan pulang basamo ikatan warga Saniang Baka ini dilepas langsung oleh ketua Gebu Minang dan Ketua DPP IWS bersama jajaran pengurus lainnya dengan ditandai dengan pengibaran bendera pelepasan rombongan peserta yang menggunakan bus dan kendaraan pribadi.
Agenda mudik ini akan menempuh perjalanan sejauh 1400 km lebih dengan jarak tempuh 29 jam yang akan menyeberangi Selat Sunda, hingga pada ujungnya berkumpul di kampung halaman, kenagarian Saniang Baka, Kabupaten Solok , Sumatera Barat.