Serambiupdate.com Radarnya kasus perundungan di sekolah menjadi salah satu kasus yang paling tinggi hingga tercatat dalam survei Program Fore International Studen Assessment (PISA) 2018. Pada data PISA 2018 menunjukan bahwa Indonesia menempati peringkat ke lima di dunia pada kasus perundungan di sekolah.
“Sebanyak 41,1% pelajar di Indonesia kerap dapat kasus perundungan di sekolah nya. Hal ini berada di atas rata rata perundungan di dalam satuan pendidikan dengan skor pisa yang rata rata nya 23% “ ujar Rudi Kurniawan pada acara webinar Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada (24/10).
Rudi juga mengungkapkan apa saja upaya untuk mencegah perundungan di sekolah, walaupun sudah melakukan pencegahan masih saja mendapat data terbaru dengan kasus perundungan yang cukup tinggi.
“Pada Survei Karakter tahun 2022, 24,4% kasus perundungan yang ditemukan di sekolah, ini menjadi catatan besar bagi kita,” lanjut Rudi Kurniawan pada webinar.
Sehingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengutip dan menunjukan sejumlah data dengan 9.588 kasus seksual juga yang terjadi pada lingkungan sekolah pada tahun 2022, hingga saat ini kasus Perundungan dan pelecehan seksual menjadi perhatian penuh dari pemerintah dan sekolah.
“Jumlah sekarang kini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dengan jumlah 4.162 kasus,” paparnya.
(Maelika A/Dyl)