Serambiupdate.com - Empat siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bayumas berhasil menciptakan inovasi dalam lomba Social Science The World Youth Innovation and Invention Awards (WYIIA) tahun 2023 lewat game yang mereka buat (14/10).
Lomba internasional The World Youth Innovation and Invention Awards (WYIIA) tahun 2023 yang dihadiri oleh Diikuti 387 tim dari 17 negara dan berlangsung dari 10 sampai 14 Oktober di Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Yogyakarta
Para siswa MAN 2 berhasil meraih medali emas lewat game inovasi bertakjub toleransi agama yang dirancang oleh Cantika Abhinaya Zayyan dan Safara Sabilatul Khudaibiyyah dari Kelas XII IPS I, serta Fathan Nadhif Atarahman dan Shiffa Luthfianie Ibrahim dari tim Penelitian Kelas X.
Game ini didesain sebagai jawaban dalam permasalahan toleransi beragama antar Masyarakat yang menjadi sebuah isu yang belum bisa diselesaikan. Berbasis format pembelajaran, game dilengkapi dengan fitur-fitur menarik yang akan menarik minat generasi muda untuk memainkannya dan belajar untuk menciptakan toleransi antar hubungan beragama.
Cantika Abhinaya Zayyan mengungapkan rasa Syukur dan terima kasihnya kepada seluruh rekan-rekan penelitian yang telah membantunya dan juga berharap kedepan agar siswa-siswa MAN 2 dapat menciptakan prestasi baru baik ajang nasional maupun internasionl.
"Mudah-mudahan prestasi ini juga dapat menginspirasi dan memotivasi adik-adik kelas kami agar berani tampil di ajang internasional," ucapnya.
Safara Sabilatul Khudaibiyyah selaku rekan siswa dari Cantika dalam tim mereka mengungkapkan manfaat dari mengikuti ajang WYIIA 2023 ini sebagai salah satu sarana dalam menambah pengalaman, ilmu dan juga prestasi mereka.
“melalui kegiatan ini mereka dilatih dalam hal kesabaran, kedisiplinan dan juga kerja sama antar anggota tim. Kegiatan ini juga sebagai sarana mereka dalam menambah pengalaman dan mencatat prestasi internasional,” ucap Safara.
Muhammad Siswanto selaku kepala sekolah MAN 2 mengapresiasi prestasi yang Cantika dan timnya capai lewat ajang WYIIA 2023, prestasi ini sebagai bukti bahwa Madrasah di Indonesia mampu mencetak prestasi baik akademik dan non-akademik untuk tingkat kompetisi internasional.
“Medali emas ini sebagai bukti bahwa sekolah Madrasah baik di bayumas maupun seluruh Indonesia, mampu mencetak dan menghasilkan prestasi akademis maupun non akademis untuk tingkat Internasional, salah satunya lewat ajang WYIIA ini,” tutur Siswanto.
WYIIA 2023 yang diselenggarakan oleh The Indonesian Young Scientists Association (IYSA). Berlangsung dari 10 sampai 14 Oktober di Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Yogyakarta.
Diikuti 387 tim dari 17 negara, antara lain Puerto Rico, Kazhakstan, Thailand, Romania, Republik Korea, Malaysia, Mexico, Amerika Serikat, Iran, Nepal, Timor Leste, UEA, Turkey, Vietnam, dan Saudi Arabia.
Mahesa Azzahra/GJF