Serambiupdate.com - Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales (PRIM NSW) sekaligus Dosen Uhamka Izza Rohman, hadir pada kegiatan Pelantikan dan Pembukaan Rapat Program Kerja Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah New South Wales (PRIA NSW) pada Jum’at, 6 Oktober 2023 di aula gedung Konsulat Jenderal RI untuk New South Wales, Queensland, dan South Australia di Sydney.
Izza mengulas dasar berdirinya ‘Aisyiyah yaitu Q.S An Nahl (97) dan At Taubah (71) dan mendorong ibu-ibu ‘Aisyiyah untuk dapat bersama-sama melakukan dakwah amar makruf dan nahi munkar, di samping melaksakan sholat, berzakat dan selalu menaati Allah dan Rasul-Nya.
“Kemudian saya ingatkan kembali, salah satu alasan Kyai Ahmad Dahlan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional adalah karena mampu menggerakkan perempuan Indonesia,” tutur Izza.
Acara pelantikan itu sendiri dilaksanakan secara hybrid. Hadir pula memberikan sambutan di Gedung KJRI di Sydney, Abdul Nazar, Konsul Pensosbud yang hadir mewakili Konsul Jendral Vedi Kurnia Buana. Ia berpesan agar ‘Aisyiyah turut berperan dalam membangun kesejukan dan moderasi keberagamaan khususnya menjelang pemilu 2024.
“Pesan saya terhadap ‘Aisyiyah dapat turut berperan dalam membangun kesejukan dan moderasi keberagamaan khususnya menjelang pemilu 2024,” ujar Abdul Nazar.
Adapun delapan belas anggota PRIA NSW dilantik secara daring oleh Rina Febrina Sarie, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa (PCIA) Australia. Setelah dilantik, Ketua PRIA NSW, Lisma Dyawati Fuaida, menyampaikan tujuan dibentuknya Ranting ‘Aisyiyah NSW sejalan dengan misi internasionalisasi ‘Aisyiyah yaitu menyiarkan ke seluruh dunia tentang paham perempuan berkemajuan. Ranting ‘Aisyiyah NSW sendiri adalah ranting pertama di Australia setelah dibentuknya Cabang Istimewa ‘Aisyiyah Australia pada 2019.
Hadir pula secara daring, Hamim Jufri, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Australia. Dalam amanahnya ia mendorong PRIM New South Wales, yang saat ini mempunyai keanggotaan yang lebih banyak daripada PRIM-PRIM di negara bagian yang lain untuk memfokuskan pada pembentukan amal usaha yang secara profesional dan secara formal memiliki kedekatan dengan pemerintah Australia.
“Mulai memfokuskan pada pembentukan amal usaha yang secara profesional dan secara formal memiliki kedekatan dengan pemerintah Australia ini. Kalaupun itu belum berhasil dalam satu atau dua tahun ke depan, that’s fine, but somebody, somewhere has to start it. Nanti penerusnya yang akan meneruskannya,” ungkap Hamim.
Hamim Jufri juga mengingatkan bahwa berdirinya Muhammadiyah ‘Australia College tidak terjadi dalam setahun atau dua tahun. Akan tetapi karena ada yang memulai maka berdirilah Muhammadiyah ‘Australia College.