Serambiupdate.com - Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) mencari bakat-bakat siswa melalui pelaksanaan Kegiatan Tengah Semester (KTS) pada Semester Gasal Tahun Pelajaran (TP) 2023 – 2024 pada hari Minggu, (15/10).
KTS ini berlangsung selama dua hari dan menampilkan rangkaian acara sejenis lomba-lomba di Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), termasuk desain poster dan non-purpresnas. Selain itu, terdapat kompetisi seperti hafalan juz 30, catur, dan futsal.
Pada saat pembukaan, Kepala Sekolah Indonesia Riyadh (SIR), Mustajib, menyatakan bahwa kompetisi-kompetisi dalam Kegiatan Tengah Semester (KTS) diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan prestasi siswa dan memberikan hiburan. Ia menekankan bahwa lomba-lomba yang bersifat hiburan bertujuan untuk menyegarkan tubuh dan pikiran setelah melalui asesmen tengah semester selama satu setengah minggu, sebelum kembali terlibat dalam rutinitas kegiatan belajar mengajar (KBM) yang menuntut.
Ucapan selamat juga disampaikan oleh Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Ketua OSIS/Ketos) dan Ketua Majelis Perwakilan Kelas (KaMPK).
Seperti yang disampaikan oleh Ketos, Rama Wijaya, KaMPK, mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan untuk mengorganisir Kegiatan Tengah Semester (KTS).
“Kami juga berterima kasih kepada OSIS yang sudah memperlancar kegiatan ini,” tambah Rama.
Semua peserta didik, mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA), baik yang mengikuti pembelajaran reguler maupun kelas jarak jauh (KJJ), terlibat dalam kegiatan lomba. Lomba-lomba tersebut disesuaikan dengan tingkat dan tujuan yang diinginkan.
Sinta dan Ani sama-sama setuju bahwa pilihan lomba-lomba untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) sudah sesuai. Mereka menegaskan bahwa lomba-lomba tersebut cocok untuk anak usia 4 hingga 6 tahun. Ani mengakui bahwa keberadaan woquizz, yang mencakup tebak kata, suara binatang, dan lagu, dapat meningkatkan kosa kata anak.
“Sementara, lomba bawa kelereng dengan sendok melatih kordinasi tangan dan mata,” imbuh Ani.
Dalam pembicaraan yang terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Rina Ariyani, menjelaskan bahwa pertimbangan dalam pemilihan lomba-lomba adalah memilih yang dapat melibatkan sebanyak mungkin siswa-siswi.
“Ini untuk menjaring talenta-talenta untuk ajang Puspresnas sebelum memberikan pembinaan yang lebih intensif,” tutup Rina.
(Umar Syaid/adp)