Serambiupdate.com Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong peningkatan
kualitas pendidikan dan akses yang mudah, dengan tujuan mengamankan hak semua
warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Dia menekankan perlunya
kerjasama dari pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat dalam upaya
pemerataan kesempatan belajar.
Sebagai contoh, di Kota Jakarta, terdapat 167 PAUD negeri
dan 4.000 PAUD swasta yang telah menerima bantuan biaya operasional dari
pemerintah daerah untuk mempermudah akses pendidikan anak sejak dini.
Kemendikbudristek telah mendirikan sekolah adat untuk
mengatasi masalah buta huruf, dengan target mengurangi angka buta huruf menjadi
0,40% pada tahun 2030. Program pengentasan buta huruf ini akan memungkinkan
mereka yang terlibat untuk memperoleh ijazah.
Rerie juga menekankan bahwa kemudahan akses pendidikan adalah langkah strategis dalam mengembangkan potensi masyarakat. Dengan mengurangi buta huruf, peluang untuk meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan semakin terbuka, dan Rerie berharap upaya ini terus didukung oleh semua pihak untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang kompeten dan bermoral.
(Santika P/Dyl)