Serambiupdate.com Kegiatan kebhinekaan Modul Nusantarakali ini adalah “Gelar wicara kearifan lokal” dengan metode “Kenali
Asalku” Bersama Fita Mustafida. Kelas yang identic dengan jargonnya “Sat Set Wet Anti Ruwet” mengawali
kegiatan dengan berdoa sesuai kepercayaan dan keyakinan masing-masing lalu
membentuk kelompok yang terdiri dari lintas gender, etnis, dan perguruan tinggi
dari berbagai daerah di Indonesia.
Fita selaku pelaksana kegiatan Modul
Nusantara menyampaikan hal ini dijalankan supaya antar mahasiwa bisa saling
mengenal lebih jauh mengenai kearifan lokal dari berbagai wilayah di Nusantara
sekaligus menambah pengetahuan mahasiwa dengan memupuk rasa cinta tanah air,
Mahasiswa sangat antuasias mengikuti
kegiatan dengan mengenakan ragam atribut mulai dari selendang, baju
tradisional, hingga hiasan yang kepala dari wilayah masing-masing sebagai
simbolis.
Terdapat rangkaian kegiatan menyenangkan
yang dilaksanakan mulai masing-masing mahasiswa mengenalkan pribadi mulai dari
nama, asal daerah, dan mengenalkan kearifan lokal dari daerahnya, seperti bahasa sampai tarian
daerah di depan kelompok. Setelah sesi ini berakhir dilanjutkan dengan diskusi
mengenai apa saja yang sudah dipaparkan lalu mencatat inti diskusi di selembar
kertas yang diberikan.
Mahasiswa diajak menghitung seberapa banyak bahasa, tarian,
makanan, serta lagu yang telah dikenal. Hasilnya diluar ekspetasi dan cukup
mampu diapresiasi.
Mahasiswa diajak bermain games “Sunyi, Senyap, Tidak Tidur” untuk
melatih daya ingat dan pengetahuan. Mereka diajak membentuk barisan panjang,
kemudian bagian belakang akan membacakan kalimat yang akan didengar secara
berbisik, hal itu berlanjut sampai barisan terdepan, kemudian ditulis pada
kertas note yang tersedia. Kelompok memberikan clue kemudian teman kelompok
terakhir menebak gambar yang dimaksud.
Kegiatan ini ditutup dengan menampilkan tarian sekaligus
menyanyikan lagu “Gundul-Gundul Pancul” yang merupakan lagu tradisional dari
Jawa Tengah yang diikuti seluruh mahasiswa pertukaran dibantu LO Afriska Nur
Azizah. Diluar dugaan banyak mahasiswa Nusantara yang mengerti lagu ini,
terlebih bisa ikut bernyanyi dengan tempo irama yang selaras.
Diharapkan Mahasiswa dapat mengenal lebih jauh lagi tentang
Nusantara, bagaimana cara toleransi, mengetahui ragam adat, makanan, tarian,
suku, bahasa dimana hal tersebut diketahui dan diceritakan langsung oleh sang
sumber pelaku, sehingga lebih valid bukan hanya dari sumber berita atau buku.
(Shinta|/Dyl)