Serambiupdate.com - Anies Baswedan bersama pasangannya Muhaimin Iskandar menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa dalam membahas strategi untuk menjadikan biaya pendidikan Tanah Air lebih murah pada sekolah dan perguruantinggi swasta di Edutorium UMS di Solo, Jawa Tengah.
Anies Baswedan selaku calon presiden nomor urut 1 menyampaikan salah satu strategi yang harus dilakukan adalah tidak membebani sekolah swasta dengan pajak bumi dan bangunan atau PBB.
"Harus dibebaskan PBB mereka, sekolah swasta. PBB nol. Sekolah, kampus, termasuk rumah sakit yang sifatnya sosial nol PBB," ujar Anies.
Selain itu, Anies juga mengatakan salah satu alasan kenapa biaya sekolah di perguruan tinggi swasta atau sekolah swasta lebih mahal dari negeri, karena pihak swasta harus mengakuisisi tanah.
"Biaya paling besar kan tanah. Jadi saya ingin ke depan tanah negara dimanfaatkan oleh swasta, hal itu layak dilakukan karena sekolah swasta maupun perguruan tinggi swasta berperan dalam mendidik anak-anak muda" ungkap Anies.
Selanjutnya, Anies juga menyampaikan bahwa tujuan negara adalah mengurangi biaya sektor swasta mulai dari taman kanak-kanak hingga pendidikan tinggi, sehingga mengurangi beban keluarga. Selain itu, ia mengizinkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tetap mengajar di swasta sebagai guru sekolah negeri.
"Kan guru-guru mengajar anak Indonesia. Bisa di swasta dan negara tetap menghargai mereka yang sudah mendidik," lanjutnya.
Mahesa Azzahra/GJF