Kegiatan pengabdian Masyarakat dihadiri oleh Fujianti selaku
ketua pelaksana dan Ani Pahriyani selaku anggota dari tim pengabdian Masyarakat
Uhamka yang berasal dari dosen FFS Uhamka, dan beberapa masyarakat yang hadir
berasal dari 5 RW dan 31 RT yang ada di wilayah Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu,
DKI Jakarta.
Kegiatan ini merupakan pelatihan dan pemberian edukasi
kepada warga Pulau Kelapa dalam mengatasi masalah Efek Samping Obat adalah
(ESO) yang merupakan efek berbahaya yang tidak diinginkan dan terjadi secara
tidak sengaja dari suatu obat yang timbul pada pemberian obat dengan dosis
normal pada manusia untuk tujuan pencegahan, diagnosis atau terapi serta
minimnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai tata cara penggunaan obat
yang sesuai dengan dosis yang selalu diremehkan dan diabaikan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh ketua RW Pulau Kelapa dan sangat
antusias diikuti oleh para warga Pulau Kelapa terhadap kegiatan pengabdian
masyarakat ini dan berharap dalam kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang
baik baik warga Pulau Kelapa khususnya dalam meningkatkan kesehatan warga.
Ani Pahriyani selaku anggota tim pengabdian masyarakat FFS
Uhamka menjelaskan mengenai gejala-gejala yang dirasakan apabila penggunaan
obat melebihi dosis yang dianjurkan dan cara menghindari efek tersebut agar
lebih teliti dalam mengonsumsi obat-obatan.
“beberapa gejala yang dialami oleh orang yang terkena efek
samping obat diantaranya; tidak nafsu makan, sulit tidur, Sering flatus, Sidik
jari hilang, Indera penciuman terganggu, Mimpi buruk, Penglihatan menjadi biru
dan lainnya. Oleh karena itu, dihimbau kepada Masyarakat untuk membaca dosis
dan aturan pakai sebelum mengonsumsi obat, lihat tanda peringatan, ketahui efek
samping obat, dan minta rekomendasi dokter untuk konsumsi obat yang sesuai
dosis,” ucap Ani.
Selain itu, Fujianti selaku ketua pelaksana menyampaikan
harapannya kepada masyarakat agar lebih teliti dalam mengkonsumsi obat agar
terhindar dari bahaya ESO dan pengetahuan serta kualitas hidup Masyarakat lebih
meningkat untuk kedepannya.
“Melalui pengabdian masyarakat ini, saya berharap warga
Pulau Kelapa dapat meningkatkan
pemahaman mengenai efek samping dari obat-obatan dan upaya peningkatan
penggunaan obat secara rasional, Serta peningkatan kualitas hidup warga Pulau
Kelapa, Kepulauan Seribu,” pungkas Fujianti.