Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Uhamka dalam Rangka Mengukuhkan Professor/Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Sekolah Pascasarjana yaitu Prof. Herri Mulyono, M.Pd., Ph.D. di Aula A.R Fachruddin, Kamis (21/12).
Acara ini dihadiri oleh Prof Dadang Kahmad Ketua BPH Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro Rektor Uhamka, Anisia Kumala Warek I Uhamka, Desvian Bandarsyah Warek II Uhamka, Prof Nani Solihati Warek III Uhamka, Muhammad Dwifajri Warek IV Uhamka, Taufan Setyo Pranggono Ketua Tim Kerja Bidang Hukum, Kepegawaian, dan Tata Laksana LLDIKTI III, Prof Armai Arief Anggota Pimpinan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, dan Stakeholder Uhamka.
Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka mengungkapkan sosok Prof Herri yang secara konsisten dan produktif terus meningkatkan pangkat akademiknya, sehingga dapat meraih gelar Guru besar di usia yang cukup muda. Uhamka Terus mendorong potensi dosen-dosen Uhamka dalam meraih jabatan akademik tertinggi.
"Prof Herri ini merupakan salah satu Dosen yang produktif dan konsisten terus belajar dan meningkatkan pangkat akademiknya. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi dan dorongan bagi dosen-dosen Uhamka lainnya untuk terus meningkatkan mutu dan kualitasnya dengan meraih jabatan tertinggi di dunia akademik. Saat ini Uhamka memiliki 56 Lektor Kepala, Uhamka akan terus mendorong hal ini agar para Associate Professor ini dapat melangkah ke tingkat selanjutnya, yaitu menjadi Professor," ujarnya.
Prof Gunawan pun mengambil kesimpulan dari orasi ilmiah yang dilakukan Prof Herri tentang esensi digital transformation dalam bidang pendidikan, yaitu dunia pendidikan perlu melakukan inovasi digital di dunia pendidikan, keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh digital transformasi, dan pentingnya peran cara berpikir dalam memahami digital transformasi di segala bidang.
"Digital transformation memiliki peran yang signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya pembelajaran karena karena dapat meningkatkan aksesibilitas pembelajaran, memfasilitasi metode pengajaran yang inovatif, dan memberikan peluang pembelajaran yang sesuai. Selain itu, cara pandang dan berpikir kita akan mempengaruhi keberhasilan transformasi digital di segala bidang. Dari situ lah, keberhasilan pembelajaran dapat ditentukan melalui digital transformasi," pungkas Prof Gunawan.