Serambiupdate.com - Muchamad Sidik Sisdiyanto selaku Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, menegaskan pendidikan bermutu sangat penting sebagai fondasi utama untuk kemajuan bangsa. Ia menekankan bahwa sistem pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang akan membawa bangsa menuju kemajuan.
"Untuk memajukan suatu negara, maka harus semakin meningkatkan kualitas pendidikan suatu negara tersebut. Sebaliknya, jika kualitas pendidikan rendah, negara tersebut akan tertinggal," tutur Sidik.
Sidik menyoroti peran kurikulum sebagai satu diantara banyak elemen penting dalam pendidikan. Kurikulum, menurutnya, haruslah dinamis dan adaptif terhadap perkembangan zaman yang terus berubah.
"Menyadari hal ini, pemerintah menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional baru. Kurikulum ini memberikan keleluasaan dan kemudahan bagi pendidik untuk menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan fokus pada penguatan karakter," jelasnya.
Untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah, Kementerian Agama telah mengeluarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 450 Tahun 2024 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Keagamaan. Pedoman ini diharapkan menjadi pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di Madrasah.
Sidik juga mendorong untuk secepatnya menyelesaikan seluruh panduan yang berupa Panduan Kuriukulum Madrasah, Panduan Pembelajaran dan Asesmen, Panduan Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan, dan Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA), yang akan menjadi petunjuk teknis implementasi Kurikulum Merdeka ini.
"Saya berharap pedoman dan petunjuk teknis ini dapat segera ditetapkan dan disosialisasikan agar mempermudah madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Madrasah," jelas Sidik.
Lebih lanjut, Sidik menegaskan bahwa tujuan utama penerapan Kurikulum Merdeka adalah untuk membentuk karakter peserta didik yang kompeten, memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta berakhlak mulia yang akan menjadi bekal masa depan mereka.
"Dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang tepat, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi SDM unggul yang membawa bangsa ini menuju kemajuan dan kejayaan," ucap Sidik.
Di akhir, Sidik mengajak seluruh pihak, termasuk Kepala Bidang, Kepala Madrasah, Pejabat Struktural, guru, pengawas, dan jajaran untuk saling mendukung dalam menyukseskan kebijakan penerapan Kurikulum Merdeka.
"Marilah kita bersama-sama meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia melalui implementasi Kurikulum Merdeka," tutup Sidik.
adp