Serambiupdate.com - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM PM) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Bengek, Jakarta Utara dalam mengubah sampah plastik menjadi permainan edukatif bagi anak-anak prasekolah.
Indonesia
menghadapi tantangan serius dalam mengelola sampah plastik yang semakin
meningkat setiap tahunnya. Dampak dari sampah plastik ini meliputi pencemaran
lingkungan, ancaman terhadap kesehatan masyarakat, dan berbagai masalah sosial
ekonomi lainnya. Kampung Bengek, yang mayoritas penduduknya adalah nelayan dan
pekerja harian lepas, merupakan salah satu wilayah yang merasakan dampak
langsung dari masalah ini.
Melihat kondisi
ini, tim PKM PM Uhamka merancang dan melaksanakan program "EcoPoly
Challenge" yang mengubah sampah plastik menjadi alat permainan
edukatif. Program ini bertujuan untuk memberikan alternatif positif bagi
anak-anak di Kampung Bengek. Permainan edukatif ini tidak hanya menawarkan
hiburan tetapi juga membantu anak-anak mengasah keterampilan motorik, kognitif,
dan sosio-emosional mereka.
Kegiatan dihadiri
oleh Puti Archianti Widiasih selaku Dosen Psikologi Uhamka dan Pembimbing
Kegiatan, serta anggota tim yang mencakup Wike Nur Peni selaku Ketua Tim
Pengabdian Masyarakan, Namira Elbira Firdaus, dan Rahmawati Nurul Fadillah dari
Fakultas Psikologi (FPsi) Uhamka, serta Puja Sefni Efrida dan Pretty Jelita
Oktovielda dari Pendidikan Geografi FKIP Uhamka selaku anggota tim.
Wike Nur Peni,
selaku ketua tim pengabdian masyarakat mengungkapkan bahwa program ini
dijalankan dengan penuh dedikasi dan semangat untuk menciptakan dampak positif
bagi masyarakat. Ia juga berharap melalui kegiatan ini, dapat memberika edukasi
bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan melalui pemanfaatan sampah plastik.
"Kami berharap program ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik tetapi juga meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kampung Bengek melalui permainan edukatif yang dihasilkan," pungkas Wike.