Oleh : Nanda Ayu Dwi Kusumaputri
Mahasiswa FEB UHAMKA
Perasaan cemas adalah reaksi alami tubuh terhadap stres
sehingga kita lebih waspada dan berhati-hati. Apabila perasaan cemas muncul berlebihan dan menggangu
aktivitas sehari-hari, kita perlu waspada karena kondisi ini sudah termasuk
gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah
salah satu gangguan mental serius yang disebabkan oleh ketidakmampuan otak
mengatur rasa takut dan emosi. Kondisi ini banyak dialami oleh remaja karena
fase remaja merupakan fase perubahan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Kebanyakan
dari mereka enggan memberitahu kondisi yang dialami karena takut diejek dan
dihakimi, sehingga mereka cenderung menghindari kegiatan sosial karena rasa
cemas tersebut.
Gejala gangguan kecemasan yang mudah terlihat yaitu rasa
khawatir berlebih yang menyebabkan detak jantung lebih cepat dan menyakiti diri
sendiri. Banyak dari mereka mulai menyakiti diri sendiri seperti mengelupas
kulit sekitar kuku, mengelupas bibir atau menggigiti kuku dengan harapan rasa
cemas mereka akan berkurang. Gejala lainnya yaitu rasa takut atau malu
melakukan aktivitas sosial, menghindari kontak mata ketika berbicara, tingkat
percaya diri rendah, keringat dingin, gemetar dan sesak napas. Rasa cemas ini
mudah terpicu apabila orang tersebut berada dalam tekanan yang besar sehingga
faktor lingkungan dapat menjadi salah satu penyebab gangguan kecemasan ini.
Faktor lainnya dapat disebabkan oleh efek samping obat, keturunan atau
pengalaman negatif yang menyebabkan trauma.
Remaja yang mengalami gangguan kecemasan akan memberikan
dampak terhadap lingkungannya. Tidak hanya itu, dampak tersebut dapat dialami
oleh kesehatan fisik dan mental remaja itu. Salah satu dampaknya yaitu sistem
imun tubuh melemah karena meningkatnya
detak jantung dan laju pernapasan dapat membuat otak menerima lebih
banyak oksigen dalam jangka pendek. Gangguan kecemasan jangka panjang dapat mengganggu
sistem saraf pusat karena otak terus memproduksi hormon dan bahan kimia yang
dirancang untuk merespon ancaman sehingga paparan jangka panjang bahan kimia
tersebut berbahaya bagi fisik. Adapun dampak lainnya yaitu menyebabkan masalah
pencernaan, gangguan pernapasan, menurunkan kualitas tidur dan mengganggu
saluran reproduksi.
Apa Tindakan yang dapat kita lakukan bila teman atau saudara
kita mengalami perasaan cemas berlebih? Kita dapat membantu menenangkan mereka
dengan mengalihkan perhatiannya. Tindakan yang dapat kita lakukan yaitu
menerapkan metode 5-4-3-2-1. Tuntun mereka untuk menyebutkan 5 benda yang ada
di
sekeliling mereka dan
menyebutkan 4 benda yang dapat mereka sentuh. Kemudian diamlah sejenak dan dilanjutkan
dengan menyebutkan 3
suara yang mereka dengar. Lalu menyebutkan 2 bau yang dapat mereka hirup dan
terakhir, coba 1 rasa yang ada di lidah mereka. Metode ini cukup efektif untuk menghilangkan
pikiran negatif yang menjadi penyebab kecemasan.
Tindakan lainnya dapat berupa memberi kenyamanan teman atau
saudara kita agar dapat menceritakan perasaan yang sedang dialami. Janganlah
memberikan tekanan atau tanggapan yang salah atas perasaan mereka karena yang
mereka inginkan hanyalah pengakuan atas perasaan yang dialami. Tindakan mandiri
yang dapat mereka lakukan yaitu memusatkan pikiran pada aktivitas yang
dijalani, menghindari minuman kafein dan alkohol, meluangkan waktu untuk diri
sendiri, makan secara teratur dan minum cukup air. Apabila perasaan cemas
semakin berlebihan, ajaklah mereka bertemu dengan psikolog agar dapat ditangani
dengan baik. Gangguan kecemasan ini dapat ditangani oleh obat-obatan yang sudah
diresepkan oleh psikiater atau dokter kejiwaan, obat-obat ini tidak boleh
dibeli tanpa diagnosis lebih lanjut.