Serambiupdate.com -
SMAN 50 Jakarta sukses menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) bertema “Berkarya dan Berteknologi untuk Negeri”. Kegiatan
yang berlangsung selama satu minggu, mulai 4 hingga 11 November, berjalan
dengan lancar dan terstruktur sesuai jadwal yang telah disusun.
Melalui
tema ini, para siswa diberikan dua pilihan: berkarya atau berteknologi.
Siswa yang memilih jalur berkarya ditantang untuk menciptakan karya yang
bermanfaat di masa depan. Sedangkan siswa yang memilih jalur berteknologi
diarahkan untuk mengenalkan teknologi modern, seperti kecerdasan buatan (artificial
intelligence), melalui seminar ke sekolah-sekolah, termasuk SMP dan SD.
Kegiatan
P5 ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga memiliki banyak
manfaat. Hal ini diungkapkan oleh Rara, salah satu siswa SMAN 50 Jakarta yang
ikut serta. “Proyek ini nggak cuma soal bikin alat doang, tapi juga ngajarin
gimana caranya kerja bareng tim, mikir kreatif, sama nyelesain masalah yang
real. Selain itu, ini juga bikin kita lebih sadar pentingnya teknologi yang
bisa beneran dipakai buat bantu masyarakat. Jadi belajarnya nggak cuma teori
doang, tapi langsung diterapin ke dunia nyata,” tuturnya.
Melalui
pelaksanaan P5, siswa SMAN 50 Jakarta tidak hanya diajak untuk memahami
pentingnya teknologi dan karya nyata, tetapi juga dilatih untuk berpikir
kritis, bekerja sama, dan memecahkan masalah. Kegiatan ini menjadi bukti
komitmen sekolah dalam membentuk pelajar yang kreatif, inovatif, dan mampu
berkontribusi untuk negeri.