Notification

×

Iklan

Iklan

Uhamka Berkolaborasi dengan Kemendiktisaintek dan Gasing Academy untuk Mencetak Talenta Muda Sains dan Teknologi di Bidang Numerasi

14 Desember 2024 | Sabtu, Desember 14, 2024 WIB | Last Updated 2024-12-14T08:25:03Z

Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dan Gasing Academy dalam program unggulan Penyiapan Talenta Muda Sains dan Teknologi Bidang Numerasi. Program ini berlangsung dari 10 hingga 22 Desember 2024, dengan melibatkan puluhan guru dari berbagai wilayah Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh para tokoh penting, diantaranya Prof Nani Solihati Wakil Rektor III Uhamka, Prof Herri Mulyono Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Publikasi (LPPMP) Uhamka, Prof. Yohanes Surya pimpinan Gasing Academy, Luthfi Ilham Ramdhani, Ketua Tim Kerja Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek, serta beberapa pihak lainnya.

Prof. Nani, Wakil Rektor III Uhamka, menyebutkan, sebagai perguruan tinggi yang mengutamakan kualitas pendidikan dan inovasi, Uhamka turut bangga menjadi mitra strategis dalam program ini. Ia harap program ini dapat memberdayakan guru dan siswa di seluruh Indonesia, sehingga membawa perubahan positif bagi masa depan pendidikan nasional.

“Dengan melibatkan guru-guru dari berbagai daerah, program ini mempertegas peran Uhamka sebagai institusi yang aktif dalam mendukung pengembangan aspek yang strategis untuk membawa pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik,” ungkap Prof Nani.

Hal ini diperkuat oleh Prof. Herri, Ketua, LPPMP Uhamka yang menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman.

“Kami percaya program ini adalah langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya terampil dalam numerasi, tetapi juga mampu berpikir kritis dan kreatif menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Metode GASING, yang berfokus pada pembelajaran matematika yang gampang, asik, dan menyenangkan, menjadi inti dari program ini untuk meningkatkan numerasi talenta muda. Prof. Yohanes, selaku pencetus metode GASING menjelaskan, Tujuan utama program ini adalah mencetak generasi muda berbakat dalam bidang numerasi melalui pendekatan inovatif dan aplikatif.

"Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan numerasi para talenta muda, supaya mereka dapat menyebarluaskan kemampuan numerasi ini di daerah mereka. Metode ini dibuat supaya peserta merasa senang dan tidak bosan, sehingga mereka bisa merasakan bahwa matematika itu mudah jika dipahami dengan baik,” jelas Yohanes.

Luthfi, Ketua Tim Kerja Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

“Kami berharap program ini tidak hanya membantu siswa menguasai matematika, tetapi juga membangun minat dan rasa percaya diri mereka dalam bidang sains dan teknologi. Semua ini merupakan hasil kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Kami berkomitmen untuk terus mendukung inovasi pendidikan di Indonesia,” tutur Luthfi.

Program Penyiapan Talenta Muda Sains dan Teknologi Bidang Numerasi diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam mencetak talenta muda yang mampu bersaing secara global. Dengan penerapan metode GASING, siswa diajak untuk menemukan sisi menarik dari matematika dan menjadi bagian dari transformasi besar dalam pendidikan Indonesia.

 

=