Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dan Gasing Academy dalam program unggulan Penyiapan Talenta Muda Sains dan Teknologi Bidang Numerasi. Program ini berlangsung dari 10 hingga 22 Desember 2024, dengan melibatkan puluhan guru dari berbagai wilayah Indonesia.
Acara ini
dihadiri oleh para tokoh penting, diantaranya Prof Nani Solihati Wakil Rektor
III Uhamka, Prof Herri Mulyono Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat,
dan Publikasi (LPPMP) Uhamka, Prof. Yohanes Surya pimpinan Gasing Academy, Luthfi
Ilham Ramdhani, Ketua Tim Kerja Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek,
serta beberapa pihak lainnya.
Prof. Nani,
Wakil Rektor III Uhamka, menyebutkan, sebagai perguruan tinggi yang
mengutamakan kualitas pendidikan dan inovasi, Uhamka turut bangga menjadi mitra
strategis dalam program ini. Ia harap program ini dapat memberdayakan guru dan
siswa di seluruh Indonesia, sehingga membawa perubahan positif bagi masa depan
pendidikan nasional.
“Dengan
melibatkan guru-guru dari berbagai daerah, program ini mempertegas peran Uhamka
sebagai institusi yang aktif dalam mendukung pengembangan aspek yang strategis
untuk membawa pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik,” ungkap Prof
Nani.
Hal ini
diperkuat oleh Prof. Herri, Ketua, LPPMP Uhamka yang menegaskan pentingnya
kolaborasi dalam menciptakan pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman.
“Kami percaya
program ini adalah langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang
tidak hanya terampil dalam numerasi, tetapi juga mampu berpikir kritis dan
kreatif menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Metode GASING,
yang berfokus pada pembelajaran matematika yang gampang, asik, dan
menyenangkan, menjadi inti dari program ini untuk meningkatkan numerasi talenta
muda. Prof. Yohanes, selaku pencetus metode GASING menjelaskan, Tujuan utama
program ini adalah mencetak generasi muda berbakat dalam bidang numerasi
melalui pendekatan inovatif dan aplikatif.
"Tujuan
dari pelatihan ini adalah meningkatkan numerasi para talenta muda, supaya
mereka dapat menyebarluaskan kemampuan numerasi ini di daerah mereka. Metode
ini dibuat supaya peserta merasa senang dan tidak bosan, sehingga mereka bisa merasakan
bahwa matematika itu mudah jika dipahami dengan baik,” jelas Yohanes.
Luthfi, Ketua
Tim Kerja Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek, menyampaikan bahwa
program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan
bermakna bagi siswa.
“Kami berharap
program ini tidak hanya membantu siswa menguasai matematika, tetapi juga
membangun minat dan rasa percaya diri mereka dalam bidang sains dan teknologi.
Semua ini merupakan hasil kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Kami
berkomitmen untuk terus mendukung inovasi pendidikan di Indonesia,” tutur
Luthfi.
Program Penyiapan
Talenta Muda Sains dan Teknologi Bidang Numerasi diharapkan memberikan
kontribusi nyata dalam mencetak talenta muda yang mampu bersaing secara global.
Dengan penerapan metode GASING, siswa diajak untuk menemukan sisi menarik dari
matematika dan menjadi bagian dari transformasi besar dalam pendidikan Indonesia.