Serambiupdate.com - Mahasiswa Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) sukses melaksanakan program pemberdayaan dhuafa di wilayah Jakarta Timur, Bekasi, dan Tangerang. Kegiatan inspiratif ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan yang dijalankan secara kolaboratif antara mahasiswa dan dosen sebagai bentuk implementasi ajaran sosial K.H. Ahmad Dahlan dalam Q.S. Al-Maun.
Sebanyak 20 kelompok mahasiswa dari tiga kelas 5D, 5E, dan 5F secara intensif terjun ke masyarakat untuk melakukan survei dan pemberdayaan. Kegiatan dimulai dengan tahap wawancara mendalam terhadap target keluarga dhuafa guna menggali latar belakang dan permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan hasil survei, ditemukan berbagai cerita dan tantangan unik di setiap keluarga, yang menjadi dasar bagi mahasiswa untuk menyusun solusi yang tepat sasaran.
Penggalangan Dana dan Realisasi Program
Hanan, merupakan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mengatakan bahwa, proses pemberdayaan ini dilakukan melalui penentuan kriteria keluarga dhuafa. Setelah menentukan kriteria keluarga dhuafa, masing-masing kelompok menyusun proposal dan meluncurkan kampanye penggalangan dana selama dua bulan. Informasi penggalangan dana disebarluaskan melalui media sosial dan pendekatan langsung kepada calon donatur. Berkat dukungan dari berbagai pihak, dana yang terkumpul digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga dhuafa sekaligus memberikan bantuan berupa modal usaha sesuai kemampuan keluarga.
“Kami tidak hanya ingin memberikan bantuan sementara, tetapi juga memberdayakan mereka agar mampu berdikari,” ungkap Hanan.
Selain memberikan bahan kebutuhan pokok, beberapa kelompok juga memberikan pelatihan keterampilan untuk mendorong keluarga dhuafa membuka usaha kecil, seperti berjualan makanan atau produk kerajinan tangan. Program ini diharapkan menjadi titik awal kemandirian ekonomi keluarga dhuafa yang dibantu.
Kolaborasi dan Filosofi Kegiatan
Sementara itu, Eko Susanto selaku Dosen Kemuhammadiyahan Uhamka, mengapresiasi antusiasme para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata semangat Q.S. Al-Maun. Kami ingin membantu masyarakat tak berdaya menjadi kuat dan mandiri. Tidak hanya dengan memenuhi kebutuhan hidup mereka, tetapi juga membekali mereka keterampilan untuk bangkit dari kesulitan,” tutur Eko.
Menurutnya, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai empati, solidaritas, dan tanggung jawab sosial kepada para mahasiswa. Lebih dari itu, program ini mencerminkan misi Uhamka dalam menanamkan teologi Al-Maun melalui aksi nyata, seperti membantu fakir miskin dan yatim piatu, sesuai dengan spirit dakwah yang diajarkan K.H. Ahmad Dahlan.
“Melalui program pemberdayaan dhuafa ini, kami ingin menciptakan perubahan. Dari yang awalnya terpuruk, keluarga dhuafa dapat bangkit, mandiri, dan lebih sejahtera secara berkelanjutan,” tambah Eko.
Dikesempatan yang sama, Angga yang juga peserta program pemberdayaan ini mengatakan, program ini tidak hanya membangun solidaritas antar sesama, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa mampu menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Dengan dedikasi dan kerja keras para mahasiswa, diharapkan program ini dapat terus menjadi inspirasi untuk gerakan sosial yang lebih luas lagi.
“Semoga kegiatan ini menjadi awal dari perubahan besar, tidak hanya bagi masyarakat dhuafa, tetapi juga bagi kami sebagai mahasiswa untuk terus berkontribusi bagi lingkungan sekitar,” ujar Angga.
Ubay yang juga peserta mengatakan, melalui aksi kolaboratif ini, Uhamka membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli dan berdaya guna bagi masyarakat.
“dengan adanya program ini kami berharap taraf hidup keluarga dhuafa menjadi lebih baik, bukan hanya sesaat setelah dibantu tetapi juga menjadi batu loncatan untuk para keluarga dhuafa untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dalam jangka Panjang,” ucap Ubay.