Notification

×

Iklan

Iklan

Jalin Kerja Sama dengan Uzbekistan, Filipina dan Malaysia, FEB Uhamka Gelar Konferensi International Icebiz

06 Februari 2025 | Kamis, Februari 06, 2025 WIB | Last Updated 2025-02-06T15:08:47Z

Serambiupdate.com - 
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) bersama beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Indonesia menyelenggarakan International Conference on Economics and Business (Icebiz). Dengan mengangkat tema Digital Transformation in Business on Challenges and Opportunities in Accounting, Management, and Digital Business, acara ini bertempat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Kamis (6/2).

 

Konferensi yang berjalan sukses ini merupakan wujud kolaborasi antara tiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis di tiga perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah, diantaranya Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, UM Sidoarjo, dan Universitas Muhammadiyah Jember. Pada acara ini juga berlangsung penandatangan MoU antara Uhamka dan Tashkent State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan, Uhamka dan Pengasinan State University, Uhamka dan International Association of Registered Financial Consultants (IARFC).

 

Konferensi internasional ini turut dihadiri oleh Anisia Kumala Wakil Rektor I Uhamka, Prof Zulpahmi Dekan FEB Uhamka, serta peserta konferensi yang hadir secara langsung. Konferensi ini juga menghadirkan Biko Wikantosa selaku Staf Ahli Menteri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia sebagai Keynote Speech, dan beberapa speaker dari berbagai perguruan tinggi internasional, diantaranya Christian Thom F. Tabisola dari Pengasinan State University, Bobur Sobirov dari Tashket State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan, Vera Firdaus dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Nurul Nazlia dari Universiti Sains Islam Malaysia.

 

Anisia Kumala Wakil Rektor I Uhamka menyampaikan konferensi internasional ini merupakan media yang penting bagi literasi kemajuan ekonomi di Indonesia. Ia juga berharap konferensi ini dapat menciptakan agen-agen transformasi digital yang relevan dalam meningkatkan bidang ekonomi global dan bisnis untuk menemukan solusi dan menciptakan inovasi.

 

“Tantangan ekonomi di Indonesia cukup kompleks dan beragam, mencakup berbagai aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan kesejahteraan Masyarakat. Semoga, Konferensi ini dapat menunjukkan peran penting sektor pendidikan dalam membangun sumber daya manusia dan infrastruktur yang akan menjadi kunci untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Anisia.

 

Konferensi yang berjalan sukses ini merupakan wujud kolaborasi antara tiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis di tiga perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah, diantaranya Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA, UM Sidoarjo, dan Universitas Muhammadiyah Jember. Pada acara ini juga berlangsung penandatangan MoU antara Uhamka dan Tashkent State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan, Uhamka dan Pengasinan State University, Uhamka dan International Association of Registered Financial Consultants (IARFC).

 

Selanjutnya, Prof. Zulpahmi selaku Dekan FEB Uhamka berharap melalui Konferensi Internasional ini, sebagai awal dalam membangun kerja sama Internasional antat universitas, salah satunya yang berada di Uzbekistan, Filipina dan Malaysia.

 

"Semoga melalui konferensi international ini, dapat terbentuk kerja sama dalam penelitian, pengabdian, dan pengajaran sebagai langkah untuk mewujudkan Catur Dharma," ucap Prof. Zulpahmi.

 

Selain itu, Bobur Sobirov selaku Narasumber dari Tashkent State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan menyampaikan apresiasinya atas konferensi ini sebagai sarana dalam meningkatkan pembelajaran dan kurikulum melalui penelitian gabungan dan program pertukaran pelajar.

 

"Konferensi ini menarik dalam membahas mengenai manajemen ekonomi dan marketing juga dalam meningkatkan sistem pembelajaran dan kurikulum antar universitas. Dan saya berharap kerja sama ini dapat diimplementasikan untuk diorganisir dalam penelitian gabungan dan juga seperti program pertukaran pelajar antar universitas," pungkas Bobur Sobirov.
=